Rabu, 18 September 2013

FREAK

mau ngomongong ke orang - orang yang buat kita sesak itu aga sulit sebenarnya
entah itu temen, pacar, sadara, dosen, guru bahkan sampe orang tua sendiri pun sedit sulit,
mulutpun sampai terkunci, diam tanpa kata sedikit pun..
hanya bisa seyum, dan tertawa terpaksa karena untuk menghargai yang menurut gua tidak lucu..
kemungkinan , sebagian orang orang harus memillih diam, ketimbang jujur
atas apa yang dia rasakan ke orang yang pembuat nyesek,
tapi ada juga orang - orang yang berkata jujur demi kebaikan diri sendiri atau orang lain
yang ANEH-nya kenapa orang yang buat nyesek itu tidak pernah sadar,
kalo mereka adalah kemuakkan dari segala sesak yang ada..
ini gua tulis, bukan karena gua mersa seperti itu, tapi fakta memang berbicara seperti itu

seperti deardiary aja gua nulis kayagini ,, hahhaaa,,
tapi sebenarnya gua nulis ini, karena gua peduli terhadap orang lain.
yang merasakan hal yang sama,

awal dari nyesek itu adalah sebuah kebencian dari orang yang pembuat nyesek,
ketika kita berbicara terhadap orang yang pembuat nyesek,
seketika respon diri sendiri berpacu dan membuat muka /face buatan terhadap orang dibenci,
mau itu temen, atau siapa saja yang dibenci pasti prasaan tidaklah enak,

ada yang mengatakan bahwa, SABAR, TERIMA, IKLAS
ya,, kenapa kita tidak sabar saja tuk hadapi orang - orang yang buat kita nyesek
yang bertingkah sok keren, sok jago, padhal dalam otak kosong melompong,
seperti kaleng, yang nyaring bunyinya.
TERIMA dengan lapang dada, terhadap keadaan yang ada, walaupun itu nyesek,
pasti emosipun timbul sekitika melihat orang disekeliling berpacu untuk mengejek,
walaupun mereka hanya sekedar bercanda, tapi itu bisa saja mengakibatkan tindak kekerasan.
KEIKLASAN akan mebawa kita ketempat posisi yang lebih tenang,
lebih baik dari keadaan pada saat emosi melunjak, harus berani berbuat apa saja dengan hati
tanpa ada paksaan, dari senyum, tawa dan berbagi dengan IKLAS.

disetiap perbuatan manusia itu memang kekhilafan sulit untuk dihindarai,
hanya saja haru lebih bisa mengendalkan diri berdiri, beranjak dari sebuah topeng
yang tidak berguna untuk diri sendiri dan orang lain,

disetiap kata yang keluar dari mulut maupun dari jari,
itu hanyalah pengantar umtuk membuat orang mengerti,
bahsa tubuh bisa mudah dilihat dan dipahami,
ketika mereka tidak merasa dihargai, ketika mereka merasa tidak ingin berbicara dengan lawan bicara,
pasti seketika pemahaman bahsa tubuh dari lawan bicara, mulai dipahami,
bahkan, gerak gerik tubuh untuk memanfaatkan orang lain itu bisa terlihat dengan jelas,

blajar untuk menjadi dewasa, memahami, dan mengerti
apa yang harus dan tidak harus dilakukan seorang anak adam,
memang agak sulit, agar supaya tidak menyakiti orang lain , dari cara bebicara,
pemahaman, menghargai orang lain memang harus dilakukan dengan perlahan
merasa pintar didepan orang lain padhal bodoh!
itu sudah menjadi hal yang lumrah bagi kalangan semua anak adam,

ANEH kan! ketika kalian ngomong dipubing, atau di kacangin,
tanpa tau sebab, kenapa di kacangain atau tidak didengar lawan berbicara,

dan gua pikir, mulai sekarang, harus lebih bnyak diam,
ketimbang bicara yang tidak perlu, tapi carakter setiap orang berbeda
pendapat pun ada yang tidak sama!
periang, iya jadilah diri sendiri jangan ikut orang lain,
pendiam, iya jadilah pendiam disaat waktu yang tapat

memahami orang lain, menghargai orang lain
yang pemahamannya beda jauh dari pemikiran sendiri sebenarnya tidak terlalu sulit!
semakin berisi, semakin merunduk.. 
orang orang biasanya menyebutnya "PADI" yanga rtinya,
semakin banyak wawasan, semakin berwibawah untuk berbicara,
dan menyeimbangin semua aktivitas hidup, dari teman, shabat dan lawan jenis,
bukan untuk memillih millih, harus berbicara atau berteman dengan siapa?
berbicaralah layaknya orang yang punya intelektual dan berisi ?
itu hanya sebagian dari topeng untuk mengelabui kehidupan ..
diam, bukan berarti tidak tahu aapa apa!
pintar berperan sebagai diri sendiri, itulah yang penting,

jangan jadi orang lain ketika berada di keadaan orang orang yang baru dikenal

kenali semua suasana yang ada,
temani semua objek yang ada,
berpikir dengan kepala dingini, SABAR, TERIMA dan IKLAS
 kunci dari semua perjalan kehidupan yang sebenarnya,

*next story* (coming soon)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar